Wednesday, December 7, 2011

La tahzan ya Qalbu....

Ya Allah...
Maafkan hati ini.....
Kerana hati ini telah banyak ternoda...

Ya Allah...
Hati ini sungguh sayu....
Sayu mengenangkan dirinya....
Bukan hati ini menduakannya...
Bukan hati ini tak setia padanya....
Tapi hati ini sering kali tertanya dan bertanya...
Kenapa..mengapa....dia bersikap begitu.....
Adakah hatinya telah berubah???

Ya Allah....
Hati ini tidak mampu lagi menghadapi dugaan ini....
Bila mana sedang mengecapi bahagia,,,,.
D saat itu, kelukaan dan kekecewaan menghampiri....

Ya Allah...
 Hati ini sedih...
Sedih bila mana ayah ku d kampung sering bertanyakan tentang dia...
Bila dia dan keluargannya akan datang menghantar wakil....
Hati ini sedih bila terkenang akan ayahnya yang sering bertanya tentang cuti ku dan keluargaku...
Tapi dia...
Dia hanya wat hal dia dan berlalu tanpa mempedulikan kami...
Acuh tak acuh je...
Tidak lagi seperti dulu...
sanggup datang memalam....
hujan...
hanya kerana untuk berbincang pasal perkahwinan...

Ya Allah...
Aku malu...
Malu teramat sangat....
Sampai ada yang megatakan aku terlalu mendesak dia....
Aku tidak memahami dia....
Aku terlalu murah....
Aku hanya insan biasa...
yang tidak pernah terlepas dari godaan syaitan,,,

Ya Allah..maafkan aku...
andai ati ini sering berburuk sangka padanya...
Dulu kalanya, dia sanggup datang berjumpa dengan ku untuk berbincang pasal perkahwinan...
Dia minta aku bertanya kepada keluarga ku tentang hantaran dan caranya...
tapi...
bila mana aku sudah bertanya pada keluarga ku....
Dia pula menyepikan diri....

Ya Allah....
kenapa ini terjadi kepada ku....
kenapa bila saat ayah ku sudah terima dirinya....
Dia membuat aku dan keluarga ku begini......
Tertanya-tanya.....
Cuma ku harapkan...
dia boleh terima kekurangan diri  keluarga ini seadanya....
Seperti dia menyanyangi keluarganya....

Ya Allah....
Aku ssedih dan sering kali air mata ini mengalir....
Begitu murah air mata ini....
Dari mata mengalir ke pipi lalu jatuh ke bumi.....
Terkenangkan ayah ku d kampung....
terkenangkan kemesraan bersama keluarganya...
Terkenangkan pertanyaan ayahnya...
tapi dia....

Ya Allah....
Aku lemah untuk menghadapinya...
Aku lemah bila mana berdepan dengan keluarga....
Aku lemah untuk tidak mengatakan tidak...
dan aku lemah menolaknya....

Ya Allah..
kau lembutkanlah atinya....
Kau permudahkan la urusan kami...
kerana aku sudah tidak mampu untuk menjawab setiap persoalan tentang kami oleh keluarga...

Ya Allah...
Salahkah jika sekadar merisik dahulu???
salahkah jika berjumpa dahulu....
Untuk kepuasan hati keluarga....
Agar mereka tidak risau dan yakin....

Ya Allah...
Maafkan andai hati ini berburuk sangka padanya...
tapi.....
aku lemah...
lemah menhhadapi cobaan ini...
dengan kawannya mengatakan aku seperti wanita murahan....
aku terlalu mendesaknya....
aku pentingkan diri....
aku keliru dan lemah sangat...

Ya Allah...
bantulah aku....
Salahkah aku untuk mendapat kepastian???
Salahkah jika betul dia menginginkan ku....
Membawa keluarganya untuk bertemu keluarga ku,,
Hanya pertemuan biasa....

YA Allah...
betul begitu murah air mata ini...
sering saja ia mengalir tanpa d pinta....
Mengenankan keluarga ku d kampung...
Ayah ku yang sakit...
Ayahnya yang sakit....
Mereka yg mengambil berat tentang kami....
Tapi.....
Aku tidak dapat menunaikan hasrat mereka..
malah lagi mebuat mereka risau....

Ya Allah....
Kini aku makin mesra dengan keluarganya....
Kini, ayahku mengharapkan dirinya.....
ape yang perlu ku lakukan...


Ya Allah....
Hati ini jugak banyak terasa dengan tingkah nya...
Bila mana aku mahu menerima dan menetapkan....
Dia buang pula....
Bila mana...
keluarga sudah d temui...
kenapa dia berkata-kata...
markah di tolak...

Ya Allah...
kata-katanya itu membuatkan hati ku hancur luluh...
saja ku tahan air mata ku....
Mengenangkan ayahnya yang sentiasa tersenyum....
Tidak sanggup ku lukakan hati yang tak bersalah...
Ape lagi hati seorang bapa....

Ya Allah....
Andai dia buat ku...
Kau satukanlah haati kami....
Andai dia bukan buat ku...
Damaikanlah hati kami dengan rahmat mu....
Sabar dan tabahkanlah hati kami ini...
menerima ketentuan Mu dengan tabah...


* Pesanan dari mak : Harap dia boleh terima keluarga kita seadanya....
jangan jadi macam _____, kalau keluarga dia cepat je...
tapi kalau keluarga kita....
wat acuh tak acuh je...

* Pesanan dari mama : Angah, bila angah da kawin nanti...
ziarah la kedua2 keluarga.....
sayangi la keluarganya seperti keluarga sendiri...





1 comment:

  1. Sabar lah...beri ruang dan peluang utk kedua2 kamu mengenali hati,diri,budi& keluarga terlbih dahulu jika dh dibawa jmpe kluarga perjalanan kearah perkhawinan akan jd laju jd klu x bersedia ssah & sesal pula...

    ReplyDelete