Sunday, January 16, 2011

AKHLAK KEPADA SESAMA MUSLIM


Bismillaahirrahaanirrahiim

Saya berpesan hendaklah kamu selalu meniatkan yang baik-baik saja bagi seluruh kaum muslimin. Cintailah mereka apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri, dalam urusan duniawi maupun ukhrawi, dan tidak menyukai sesuatu yang menimpa mereka sebagaimana kamu tidak menyukai hal itu menimpa dirimu sendiri.
Berdialoglah dengan mereka dengan ucapan-ucapan yang baik yang tidak mengandung pelanggaran (atas hak mereka). Ucapkan salam kepada mereka bila saja kamu bertemu mereka. Bersikaplah selalu rendah hati, lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap mereka.
Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada siapa-siapa yang berkelakuan baik, dan upayakanlah agar memaafkan siapa-siapa yang berkelakuan buruk. Berdoalah bagi mereka yang berbuat dosa agar Allah SWT memberikan kemudahan kepada mereka untuk segera bertaubat. Dan berdoalah bagi mereka yang telah berbuat kebaikan agar Allah SWT menganugerahkan sifat istiqomah atau konsisten dalam melakukan kebaikan-kebaikan sampai akhir hayat. (Amiin)
Peliharalah hatimu masing-masing dari niat atau bisikan-bisikan hati yang tercela, dan bersihkanlah dari noda-noda akhlak yang buruk. Berupayalah mencegah terlibat setiap anggota tubuhmu dalam kegiatan bermaksiat atau berdosa.
Lebih-lebih lagi dalam hal menjaga dan memelihara lidah dari bicara-bicara yang terlarang atau sia-sia, terutama yang bersifat umpatan  terhadap sesama muslim. Begitu besar dosa ghibah sehingga dinyatakan bahwa dosanya lebih besar daripada dosa perzinaan.
Dan jika sampai ke pendengaranmu tentang suatu perbuatan buruk dari seseorang di antara mereka (kaum muslimin), sedangkan kamu mampu untuk menasihatinya, maka lakukanlah. Atau jika tidak, jangan sekali-kali menyebutkan tentang keburukannya itu di hadapan orang lain, sehingga dengan demikian kamu telah melakukan dua keburukan sekaligus, iaitu pertama dengan tidak memberikannya nasihat, kedua mengucapkan sesuatu yang buruk berkenaan dengan pribadi seorang muslim.
Saya berpesan hendaknya kamu tidak merasa dirimu lebih baik dari orang lain. Apabila perasaan seperti itu terlintas dalam hatimu, sedarlah dengan segera, betapa kamu sudah seringkali melakukan kesalahan-kesalahan di masa lalu.
Bagaimanapun juga seorang yang berakal sihat pasti mengetahui bahwa dirinya sendiri penuh dengan berbagai aib dan kesalahan. Maka hendaknya ia menyakini hal itu dan tidak meragukannya sedikitpun.
Tidak sepatutnya ia menuduh siapa pun dengan keburukan yang belum tentu ada padanya. Sebab dari apa yang kamu ketahui dari saudara-saudaramu adalah berdasarkan prasangka dan dugaan semata-mata. Sedangkan prasangka adalah ucapan-ucapan yang paling banyak mengandung kebohongan.
Disamping itu mungkin saja terdapat alasan-alasan pemaafan berkaitan dengan sebagian keburukan yang diperkirakan seperti itu. Walaupun demikian tidak sepatutnya seseorang membuka pintu pemaafan bagi dirinya sendiri, mengingat hal itu akan membuat hati lebih cenderung kepada penyia-nyiaan waktu dan terjerumus lebih dalam lagi dalam lembah-lembah syahwat hawa nafsu.
[Wasiat-Wasiat Habib Abdullah Al-Haddad, Al-Allamah Al-Habib Abdullah Al-Haddad]

No comments:

Post a Comment